Masalah:
Apakah boleh menjawab salam yang diucapkan oleh selain orang Islam dengan "Wa 'alaikum as-Salam"?
Pendapat Syaikh al-Albani:
Saya jawab: "Boleh, dengan syarat salamnya harus fasih dan jelas, tidak salah pengucapannya, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Yahudi kepada Nabi shallAllahu 'alaihi wa sallamdan para sahabatnya. Mereka mengucapkan: 'as-Saamu 'alaikum' (semoga kebinasaan atas kalian). Maka Nabi shallAllahu 'alaihi wa sallam menjawab mereka dengan ucapan: 'Wa 'alaikum' (dan juga kepada kalian) saja. Sesuatu yang tidak diragukan lagi, bahwa bila salah satu di antara mereka mengucapkan salam denan ucapan yang jelas: 'as-Salamu 'alaikum' dan kita membalasnya cukup dengan: 'Wa 'alaik', maka hal tersebut tidak ada keadilan dan kebaikan. Sebab dalam hal sikap seperti ini, kita menyamakan antara dia dan orang yang mengucapkan 'as-Saamu 'alaikum' . Ini merupakan kezhaliman yang nyata. Wallahu a'lam.
ash-Shahihah (II/320-322)
[Ditukil dan diadaptasi dari kitab "Ensiklopedia Fatwa Syaikh Albani" susunan Mahmud bin Ahmad Rasyid, terjemahan Rudi Hartono, Lc., terbitan Pustaka as-Sunnah, Jakarta. Judul asli: Taujihu as-Saari likhtiyaraat al-Fiqhiyyah li as-Syaikh al-Albani. Adaptasi hanya dilakukan dari segi bentuk perenggan dan format yang tidak membawa kepada perubahan makna.]
Apakah boleh menjawab salam yang diucapkan oleh selain orang Islam dengan "Wa 'alaikum as-Salam"?
Pendapat Syaikh al-Albani:
Saya jawab: "Boleh, dengan syarat salamnya harus fasih dan jelas, tidak salah pengucapannya, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Yahudi kepada Nabi shallAllahu 'alaihi wa sallamdan para sahabatnya. Mereka mengucapkan: 'as-Saamu 'alaikum' (semoga kebinasaan atas kalian). Maka Nabi shallAllahu 'alaihi wa sallam menjawab mereka dengan ucapan: 'Wa 'alaikum' (dan juga kepada kalian) saja. Sesuatu yang tidak diragukan lagi, bahwa bila salah satu di antara mereka mengucapkan salam denan ucapan yang jelas: 'as-Salamu 'alaikum' dan kita membalasnya cukup dengan: 'Wa 'alaik', maka hal tersebut tidak ada keadilan dan kebaikan. Sebab dalam hal sikap seperti ini, kita menyamakan antara dia dan orang yang mengucapkan 'as-Saamu 'alaikum' . Ini merupakan kezhaliman yang nyata. Wallahu a'lam.
ash-Shahihah (II/320-322)
[Ditukil dan diadaptasi dari kitab "Ensiklopedia Fatwa Syaikh Albani" susunan Mahmud bin Ahmad Rasyid, terjemahan Rudi Hartono, Lc., terbitan Pustaka as-Sunnah, Jakarta. Judul asli: Taujihu as-Saari likhtiyaraat al-Fiqhiyyah li as-Syaikh al-Albani. Adaptasi hanya dilakukan dari segi bentuk perenggan dan format yang tidak membawa kepada perubahan makna.]
No comments:
Post a Comment